73264 Sertifikasi Guru di Indonesia: Peningkatan Pendapatan atau Cara untuk Meningkatkan Pembelajaran? Naskah Kebijakan Oktober 2012 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN menunjukkan bahwa serti kasi dapat menggeser investasi peningkatan kualitas lainnya yang terdapat dalam sistem, dan membatasi sumber daya yang tersedia untuk mengembangkan pendidikan pra dan paska pendidikan dasar. Pemerintah Indonesia dan Bank Dunia sedang dalam proses mengevaluasi dampak program serti kasi guru. Naskah kebijakan ini menyajikan hasil awal evaluasi tersebut dengan menganalisis dampak langsung serti kasi yang mungkin terjadi dengan Foto: Fitrawardi Faisal berubahnya motivasi dan perilaku guru yang sudah mendapat serti kat dan menerima tunjangan profesi. Evaluasi ini menemukan bahwa serti kasi telah mengakibatkan beberapa perubahan positif dalam perilaku guru. Namun, perubahan ini belum memberikan dampak yang berarti terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Program serti kasi mungkin memberikan dampak lain di samping Asal Mula Sertifikasi Guru di Indonesia dampak langsung yang dipaparkan dalam naskah kebijakan ini. Program ini menyediakan insentif bagi guru yang memiliki tingkat kompetensi minimum untuk meningkatkan kuali kasi akademik, dan Undang-Undang Guru dan Dosen Tahun 2005 bertujuan untuk bagi lulusan sekolah menengah dengan kemampuan akademik yang meningkatkan kualitas sistem pendidikan Indonesia dengan lebih baik untuk memilih karir dalam bidang pengajaran. Kedua mengatasi kelemahan pada kompetensi guru, serta rendahnya mekanisme tersebut seharusnya dapat meningkatkan kualitas guru motivasi dan pendapatan mereka. Komponen utama dalam jangka menengah dan jangka panjang. Naskah kebijakan ini undang-undang tersebut adalah program serti kasi guru. Program ini tidak memberikan bukti yang pasti tentang mekanisme ini, melainkan dirancang untuk menserti kasi guru-guru yang dapat menunjukkan beberapa bukti yang menunjukkan bahwa proses peningkatan kompetensi mengajar. Insentif yang besar juga diperkenalkan kuali kasi akademik guru tidak memberikan hasil seperti yang sehingga guru yang telah diserti kasi berhak mendapatkan diharapkan. Namun demikian, penelitian lebih lanjut tentang tunjangan profesi yang setara dengan gaji pokok mereka. mekanisme tak langsung ini jelas diperlukan. Sejak 2005, sekitar satu juta guru telah diserti kasi. Sekitar Temuan yang disajikan dalam naskah kebijakan ini didasarkan pada sepertiganya telah diserti kasi berdasarkan penilaian terhadap dua tahap pengumpulan data yang dilakukan pada November 2009 portofolio pengalaman kerja dan pelatihan yang mereka peroleh, dan April 2011. Tahap akhir pengumpulan data dilakukan pada April sedangkan dua pertiganya setelah mengikuti Pendidikan dan 2012 dan hasil akhir analisis seluruh data diharapkan dapat diperoleh Latihan Profesi Guru (PLPG) selama 90 jam. Program ini bertujuan pada tahun 2013. agar semua guru mendapatkan serti kat pada tahun 2015, serta mengharuskan sebagian besar guru untuk melanjutkan pendidikan ke universitas dan meraih gelar sarjana. Selama ini Universitas Terbuka (UT) telah menjadi lembaga yang paling dikenal dalam hal Bagaimana Sertifikasi Dapat Meningkatkan Kualitas? penyediaan program pembelajaran jarak jauh untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru. Pada tahun 2011, hampir Serti kasi guru diharapkan dapat meningkatkan standar 500.000 guru melanjutkan pendidikan ke universitas ini untuk pengajaran dengan menerapkan insentif dan sanksi untuk meningkatkan kuali kasi akademik mereka. memastikan guru memiliki tingkat kompetensi minimum. Ada tiga cara utama agar serti kasi dapat menghasilkan peningkatan kualitas Program serti kasi berdampak besar terhadap keuangan. Apabila pengajaran: tiga juta guru yang ada di Indonesia pada saat ini terserti kasi, • Jalur perilaku. Setelah guru mendapatkan serti kat pendidik peraturan tersebut akan menyebabkan penambahan anggaran gaji mereka berhak mendapatkan tunjangan profesi yang jumlahnya guru sekitar USD 5-7 miliar per tahun. Proyeksi anggaran sederhana sama dengan gaji pokok mereka. Peningkatan pendapatan yang 1 besar dapat meningkatkan motivasi dan rasa percaya diri guru Gambar 1: Proporsi guru bergelar sarjana meningkat sebagai akibat yang selanjutnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa. program sert kasi Misalnya, guru tidak lagi melakukan pekerjaan sampingan, datang Persentase guru sekolah dasar dan sekolah menengah pertama dengan gelar tepat waktu atau mempersiapkan diri lebih baik untuk mengajar. sarjana, 2006-2010 Banyak guru yang dianggap layak mengikuti program serti kasi karena mereka memilki gelar sarjana, golongan yang tinggi 100% (golongan IV) sebagai pegawai negeri atau sudah sangat 90% berpengalaman. Peningkatan kuali kasi akademik untuk mereka 80% 74% 76% tidak lagi diperlukan, sehingga dampak serti kasi mungkin hanya 70% 62% Persentase 60% akan akan terbatas pada perubahan perilaku. 50% • Jalur peningkatan kuali kasi akademis (upgrading). 40% Guru-guru yang belum memenuhi syarat untuk mendapatkan 30% 24% 27% serti kat harus terlebih dahulu meraih gelar sarjana. Tunjangan 20% 17% 10% profesi memberikan dorongan kepada mereka untuk 0% meningkatkan kuali kasi akademik yang dibutuhkan. Jalur ini Sekolah Dasar Sekolah Menengah Pertama diharapkan dapat meningkatkan mutu pengajaran dan 2006 2008 2010 pembelajaran siswa. Jalur ini juga dapat menjadi lebih efektif apabila program peningkatan mutu guru dirancang dengan seksama dan dipantau, dan apabila uji kompetensi, yaitu Sumber: NUPTK 2006, 2008, 2010 prasyarat untuk mengikuti program serti kasi, diberlakukan. Jumlah guru yang memiliki gelar sarjana meningkat pada beberapa Kedua hal tersebut diperlukan untuk memastikan bahwa guru tahun terakhir setelah gelar sarjana ditetapkan sebagai salah satu tidak hanya mendapatkan gelar sarjana, tetapi juga memiliki kriteria serti kasi (Gambar 1). Antara tahun 2006 dan 2010, proporsi kompetensi yang dibutuhkan untuk mengajar. guru sekolah dasar bergelar sarjana meningkat dari 17 persen menjadi • Jalur daya tarik. Prospek pendapatan yang lebih tinggi memiliki 27 persen, sedangkan guru sekolah menengah pertama meningkat potensi untuk menarik minat lulusan sekolah menengah yang dari 62 persen menjadi 76 persen. Selain itu, pada saat ini sekitar pandai untuk memasuki perguruan tinggi kependidikan di 500.000 guru sedang melanjutkan pendidikan untuk mendapatkan seluruh Indonesia. Serti kasi mungkin hanya berdampak pada gelar sarjana. mutu pendidikan melalui jalur ini dalam jangka panjang manakala siswa dengan kemampuan akademik yang baik lulus Namun data yang terkumpul untuk penelitian ini menunjukkan dan kemudian masuk dalam jajaran tenaga pengajar. Namun, bahwa gelar sarjana merupakan proksi yang lemah untuk beberapa menarik siswa tersebut ke dalam jajaran tenaga pengajar juga kompetensi profesional [lihat Kotak 1 untuk penjelasan tentang data akan ditentukan oleh besarnya kemungkinan lulusan baru untuk yang kami gunakan dalam naskah kebijakan ini]. Rata-rata guru mendapatkan pekerjaan sebagai guru. Mengingat kelebihan sekolah dasar mendapatkan nilai yang rendah dalam ujian mata pasokan guru di Indonesia saat ini, calon pengajar ini tidak akan pelajaran, sementara guru yang bergelar sarjana hanya mendapatkan secara otomatis mendapatkan pekerjaan sebagai guru, dan hal nilai yang sedikit lebih baik dibandingkan guru yang memiliki ini dapat mengurangi dampak insentif terkait dengan kuali kasi yang lebih rendah (Gambar 2)1. Bukti ini menunjukkan pendapatan yang lebih tinggi. Dengan demikian Pemerintah bahwa, setidaknya untuk guru sekolah dasar, gelar sarjana bukan seharusnya mengontrol minat yang meningkat dan memastikan merupakan kriteria yang efektif untuk menyeleksi guru-guru bahwa sistem ini tidak menghasilkan terlalu banyak calon guru berkuali kasi baik agar dapat mengikuti program serti kasi. baru. Gambar 2: Pada umumnya guru mengalami kesulitan dalam mengerjakan ujian mata pelajaran yang diberikan dalam penelitian ini, Maksud dan Realitas Sertifikasi sedangkan guru yang bergelar sarjana hanya sedikit lebih baik daripada mereka yang bukan sarjana Sejak 2005, guru-guru telah diseleksi untuk mengikuti program Nilai ujian (persentase jawaban yang benar) guru yang bergelar sarjana dengan serti kasi berdasarkan kuali kasi akademik, senioritas atau masa kuliah empat tahun dan guru tanpa gelar sarjana. golongan pegawai negeri. Ketiga indikator tersebut digunakan untuk menggantikan empat kompetensi guru seperti yang 100% % Jawaban Benar dijabarkan dalam undang-undang: kompetensi pedagogik, 80% kepribadian, sosial dan profesional. Sebelum tahun 2012, program 60% 35% 31% serti kasi tidak menyeleksi guru dengan melakukan evaluasi secara 40% khusus melalui ujian yang ketat. Penggunaan indikator pengganti 20% kompetensi guru ternyata penting untuk menjelaskan dampak 0% Sarjana Bukan Sarjana serti kasi terhadap kualitas guru. 1 Perhatikan bahwa perbedaan ini, walaupun kecil, secara statistik signi kan pada tingkat 1% 2 Guru-guru yang meningkatkan kuali kasi akademiknya diharapkan untuk memperbaiki kapasitas profesinya selama proses Dampak Peningkatan Pendapatan terhadap Kinerja berlangsung. Sebagian besar guru bergelar sarjana meraih gelar tersebut secara bertahap. Gelombang pendidikan pertama terjadi Serti kasi juga membawa perbaikan yang signi kan dalam hal pada tahun 1990an, ketika peraturan baru saat itu mengharuskan guru pendapatan guru. Sampai sejauh mana kenaikan pendapatan bagi sekolah dasar mempunyai gelar diploma D2. Guru sekolah dasar guru berserti kat mengubah perilaku mereka, dan apakah hal kembali melanjutkan pendidikan ketika gelar sarjana menjadi kriteria tersebut berdampak pada pembelajaran siswa? untuk mengikuti serti kasi. Analisis eksploratif mengenai pengujian kompetensi guru, yaitu UKA2 dan UKG3, menunjukkan bahwa guru Peningkatan pendapatan berarti pengakuan yang lebih baik yang meraih gelar sarjana melalui pendidikan secara bertahap terhadap guru dan berkurangnya tekanan untuk melakukan memperolah nilai ujian yang lebih rendah daripada guru yang meraih pekerjaan sampingan demi memenuhi kebutuhan rumah tangga. gelar sarjana melalui pendidikan akademik selama empat tahun Peningkatan pendapatan juga dapat meningkatkan motivasi dan langsung. Oleh karena itu memantau peningkatan kemampuan guru mendorong guru untuk tiba di sekolah tepat waktu, mempersiapkan sebagai hasil yang diperoleh dari proses pendidikan akademik amatlah materi pengajaran mereka dengan lebih baik dan secara umum penting. Jika dimungkinkan, perlu ada kebijakan untuk memastikan menjadi lebih efektif kualitas program peningkatan. Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Bank Dunia tengah Ada kemungkinan bahwa hubungan yang lemah antara kuali kasi melakukan studi evaluasi dampak yang mendalam untuk menilai akademik dan penguasaan mata pelajaran juga berarti bahwa efek kausalitas serti kasi pada perilaku guru dan hasil proses peningkatan kuali kasi akademik memiliki dampak terbatas pembelajaran siswa. Studi ini berdasarkan pada prinsip-prinsip uji pada pembelajaran siswa. Namun, pengetahuan tentang mata coba terkontrol secara acak [lihat Kotak 2 untuk penjelasan terperinci]. pelajaran hanya merupakan salah satu kompetensi yang dibutuhkan untuk menjadi seorang guru yang efektif dan peningkatan kuali kasi Sebelum meneliti efek serti kasi pada hasil pembelajaran siswa, akademik memiliki potensi untuk meningkatkan kompetensi mereka kami mempelajari apa yang terjadi pada guru setelah mendapat di bidang lain. Misalnya, keterampilan pedagogis mereka dapat serti kat. Kami ingin menyelidiki sejauh mana serti kasi membawa meningkat dengan pesat. Penelitian lebih lanjut mengenai dampak perubahan dalam kehidupan guru, dan kemudian apakah ada indikasi peningkatan kuali kasi akademik pada kompetensi guru secara bahwa serti kasi bisa menyebabkan kinerja yang lebih baik di dalam keseluruhan jelas diperlukan. kelas. Kotak 1: Data Analisis yang disajikan dalam naskah kebijakan ini berdasarkan sampel yang terdiri dari 90.000 siswa dan 3.000 guru mata pelajaran inti. Tes pengetahuan tentang mata pelajaran yang kabupaten sampel (22) kabupaten non-sampel (475) digunakan dalam penelitian ini, baik untuk guru dan siswa, dikembangkan oleh Pusat Penilaian dan Pendidikan (Puspendik). Secara umum meliputi komponen matematika, sains, Bahasa Indonesia dan Inggris (hanya untuk sekolah menengah pertama). Siswa dan guru telah diuji (dan diwawancarai) tiga kali, yaitu pada November 2009, April 2011 dan April 2012. Data yang terkumpul terbilang unik dan dapat Mereka dijadikan sampel yang mewakili 240 sekolah dasar digunakan untuk berbagai tujuan. Dalam naskah negeri dan 120 sekolah menengah pertama negeri di 22 kebijakan ini kami menggunakannya untuk kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Mereka mengevaluasi dampak serti kasi pada tingkat sekolah. diikutsertakan dalam ujian mata pelajaran. Guru mata Namun, karena kami mengamati siswa dan guru pelajaran inti adalah guru kelas di sekolah dasar, serta guru mereka selama tiga tahun berturut-turut, kami juga matematika, biologi, sika, Bahasa Indonesia dan Bahasa dapat menggunakannya untuk mengevaluasi dampak Inggris di sekolah menengah pertama. Ketiga ribu guru yang lebih besar yang terjadi pada guru seiring mata pelajaran inti yang diuji juga diwawancarai. dengan perkembangan siswa di sekolah. 2 Ujian Kompetensi Awal (UKA) merupakan ujian kompetensi khusus yang diselenggarakan pada tahun 2012 untuk angkatan guru pada tahun yang bersangkutan yang ingin 3 mengikuti proses serti kasi 3 Ujian Kompetensi Guru (UKG) merupakan ujian kompetensi khusus yang diselenggarakan pada tahun 2012 untuk semua guru yang diserti kasi sebelum tahun 2012 Gambar 3: Menserti kasi guru dan meningkatkan pendapatan mereka mengurangi kemungkinan mereka memiliki pekerjaan sampingan atau masalah keuangan Efek kausalitas serti kasi pada karakteristik guru. Batang pada gra k mewakili statistik-t yang terkait dengan setiap indikator. Nilai ujian Nilai Menjadi Memiliki Jam Jam Mangkir Masalah guru SD ujian guru anggota pekerjaan mengajar mengajar di setidaknya keuangan SMP kelompok sampingan pada sekolah sekolah lain satu kali pada rumah 5 kerja guru sampel minggu lalu tangga 4 (dilaporkan sendiri) 3 ambang batas signi�kansi statistik 2 1 0 -1 -2 ambang batas signi�kansi statistik -3 -4 Kemungkinan memiliki pekerjaan Kemungkinan memiliki masalah -5 sampingan turun sebesar 27 poin keuangan turun sebesar 38 poin persen persen Proses serti kasi belum menghasilkan perbaikan pengetahuan berarti bahwa dampak yang diukur tidak mungkin terjadi karena guru tentang materi pelajaran. Gambar 3 menunjukkan efek kebetulan belaka. Dua batang pertama mewakili dampak serti kasi kausalitas serti kasi pada karakteristik guru. Batang pada gra k pada nilai ujian guru. Batang tersebut berada dalam batas-batas yang mengarah ke bawah menunjukkan penurunan dan batang signi kansi statistik dan menunjukkan bahwa proses serti kasi itu yang mengarah ke atas menunjukkan peningkatan dalam sendiri, yang meliputi pelatihan PLPG selama 90 jam bagi sebagian indikator yang ditampilkan. Saat batang melampaui garis besar guru, belum membawa perbaikan yang berarti terhadap putus-putus, hal tersebut menjadi signi kan secara statistik, yang pengetahuan guru tentang materi pelajaran. Gambar 4: Menserti kasi dan menaikkan pendapatan guru tidak memperbaiki cara mengajar mereka. Hal ini diukur melalui dampak serti kasi pada hasil belajar siswa. Efek kausalitas serti kasi terhadap pembelajaran siswa. Batang pada gra k mewakili statistik-t yang terkait dengan setiap indikator. Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Sekolah Dasar Matematika SMP IPA SMP SMP SMP 3 ambang batas signi�kansi statistik 2 1 0 -1 -2 ambang batas signi�kansi statistik -3 4 Serti kasi tampaknya memang menurunkan proporsi guru yang pada gra k mewakili perbedaan hasil belajar siswa dari dua memiliki pekerjaan sampingan dan masalah keuangan. Dampak ini kelompok guru yang dapat dibandingkan. Satu kelompok telah sangat besar. Serti kasi dapat menurunkan persentase kemungkinan diserti kasi dan kelompok yang lain tidak [lihat Kotak 2 untuk memiliki pekerjaan sampingan sebesar 27 poin persen, dan persentase rincian tentang metodologi]. Perbedaan antara kemungkinan menghadapi kesulitan keuangan sebesar 38 poin persen. kelompok-kelompok ini ternyata kecil dan secara statistik tidak signi kan. Peningkatan pendapatan - rata-rata dari sekitar USD 250 menjadi USD 500 per bulan - membuat guru memiliki Ini mengindikasikan bahwa guru tidak mampu menerjemahkan penghasilan yang memadai, sehingga mengurangi kebutuhan peningkatan motivasi menjadi kinerja yang lebih baik di dalam mereka untuk melakukan pekerjaan sampingan. Namun, ada kelas manakala kompetensi dasar mereka rendah. sisi-sisi perilaku guru yang tampaknya tidak terpengaruh oleh serti kasi. Misalnya, serti kasi guru tidak memiliki dampak yang signi kan secara statistik pada keanggotaan kelompok kerja guru, jumlah jam mengajar (di sekolah sampel atau di sekolah lain) dan tingkat kemangkiran yang dilaporkan sendiri. Penurunan kebutuhan terhadap pekerjaan sampingan yang disebabkan oleh serti kasi tidak serta merta meningkatkan hasil belajar siswa. Fakta bahwa serti kasi membawa perubahan pada penghasilan guru menunjukkan bahwa serti kasi mungkin berpengaruh pada konsep-konsep yang lebih sulit diukur, seperti Photo: Mudi Astuti persiapan mengajar di kelas dan motivasi. Cara menyeluruh untuk mengevaluasi apakah hal ini memang terjadi adalah dengan meneliti hasil belajar siswa. Gambar 4 menunjukkan bahwa tidak ada dampak serti kasi yang berarti pada hasil belajar siswa. Batang Kotak 2: Metodologi Uji coba terkontrol secara acak (Randomized controlled trials—RCT) memiliki tujuan khusus untuk mengevaluasi dampak program atau intervensi dengan asumsi minimal. RCT berhadapan dengan masalah yang disebut seleksi. Intervensi proyek. Proyek penelitian ini memberi akses khusus kepada semua guru yang memenuhi syarat di sekolah-sekolah Masalah seleksi. Dalam hal ini kami menyadari bahwa kelompok perlakuan untuk mengikuti proses serti kasi. Hal ini guru yang berpendidikan lebih tinggi dan lebih tidak diberikan kepada sekolah-sekolah kelompok kontrol dan berpengalaman menjadi pilihan pertama untuk semua berjalan seperti biasa. Akibatnya guru-guru di sekolah mengikuti program serti kasi. Oleh sebab itu, kelompok kontrol mendapat serti kasi dalam waktu yang membandingkan hasil belajar siswa yang diajar oleh guru lebih lama, tetapi bukan berarti tidak mendapat serti kasi berserti kat dengan yang tidak berserti kat tidak sama sekali. mengukur efek kausal serti kasi yang sebenarnya, melainkan mengukur efek gabungan serti kasi dan Perbandingan kausalitas. Akibat intervensi sekelompok guru faktor-faktor lain mengapa guru berserti kat berbeda di sekolah perlakuan mendapatkan serti kat hanya karena dengan guru yang tidak memiliki serti kat. mereka diberi akses khusus untuk mengikuti proses serti kasi. Kelompok ini dapat dibandingkan dengan kelompok serupa di Pembagian acak ke dalam kelompok perlakuan dan sekolah kelompok kontrol yang tidak diberi akses khusus, kontrol. Analisis kami berdasarkan pada prinsip-prinsip tetapi selebihnya kondisi mereka adalah sama. uji coba terkontrol secara acak untuk mengendalikan bias dalam seleksi. Sampel sebanyak 360 sekolah dibagi secara Kedua kelompok inilah yang secara efektif dibandingkan ketika acak menjadi dua kelompok, yakni kelompok perlakuan kami menyajikan dampak kausalitas serti kasi dalam gambar dan kelompok kontrol. Pembagian acak ini memastikan 3 dan 4. Pada intinya kami memperkirakan dampak kausalitas bahwa kondisi guru pada kedua kelompok sekolah rata-rata serti kasi pada guru (dan siswa mereka) yang tersebut sebelum menerima intervensi proyek adalah mendapatkan akses khusus pada proses serti kasi. Dalam sama. literatur konsep ini disebut dampak perlakuan lokal rata-rata. 5 Kesimpulan dan Rekomendasi Program serti kasi di Indonesia telah menaikkan tingkat Naskah kebijakan ini menunjukkan bahwa kriteria akademik yang pendapatan guru dan membuat profesi guru secara signi kan digunakan untuk menserti kasi guru belum dapat menjamin lebih menarik. Namun, perbedaan antara desain dan implementasi tingkat minimum kompetensi guru. Banyak guru dengan gelar program telah membatasi dampak serti kasi terhadap perbaikan sarjana S1 mengalami kesulitan dengan ujian kompetensi yang kualitas guru yang sangat dibutuhkan. diberikan dalam penelitian ini. Hal ini sangat mengkhawatirkan mengingat bahwa ujian ini dirancang untuk mengukur kompetensi Bukti utama yang kami berikan adalah dampak langsung serti kasi dalam hal pengetahuan tentang materi pelajaran yang merupakan melalui jalur perilaku: apakah menserti kasi guru dan meningkatkan hal penting untuk pengajaran yang efektif pendapatan mereka membuat mereka mengajar lebih baik? Pemerintah menyadari kebutuhan untuk meningkatkan kriteria Meskipun serti kasi telah menyebabkan beberapa perubahan pada yang digunakan untuk serti kasi. Kementerian Pendidikan dan perilaku guru, potensi peningkatan motivasi belum dapat diartikan Kebudayaan telah menerapkan perubahan pada program serti kasi sebagai peningkatan hasil belajar siswa. dengan mengurangi ketergantungan pada kuali kasi akademik sebagai kriteria utama untuk serti kasi. Sejak tahun 2012, Uji Dalam jangka menengah, kami berharap perbaikan terjadi pada Kompetensi Awal atau UKA telah diterapkan terhadap 285.000 guru hasil belajar siswa, karena guru-guru dengan kualitas yang belum yang ingin mengikuti program serti kasi. Sekitar 15% dari jumlah memadai saat ini sedang mengikuti pendidikan untuk guru tersebut tidak berhasil lolos dari UKA dan harus menjalani meningkatkan kuali kasi akademik mereka. Analisis ini pelatihan sebelum diuji kembali untuk mendapatkan serti kat. memberikan beberapa bukti yang menunjukkan bahwa dampak peningkatan kuali kasi akademik kemungkinan besar tidak seperti Uji kompetensi seperti UKA sangat penting agar sistem serti kasi yang diharapkan. Namun proses peningkatan kuali kasi akademik dapat berfungsi dan harus digunakan untuk memperketat pintu serta dampaknya terhadap pembelajaran siswa perlu dipelajari dan masuk pada program serti kasi bagi calon-calon yang memiliki dikaji lebih lanjut dengan mencermati berbagai jalur peningkatan persyaratan yang dibutuhkan dari seorang guru yang efektif. Hasil kuali kasi akademik yang tersedia. awal UKA menunjukkan bahwa banyak guru mendapatkan nilai yang relatif rendah dan batas nilai kelulusan yang ditentukan mungkin terlalu rendah. Analisis yang lebih rinci tentang hasil ujian dan sejauh mana ujian ini mampu mengidenti kasi guru yang kompeten jelas diperlukan. Program serti kasi guru memiliki potensi untuk secara substansial meningkatkan hasil pembelajaran siswa di seluruh Indonesia. Mewujudkan potensi tersebut menjadi kenyataan membutuhkan perubahan pada program yang ada untuk memastikan bahwa hanya guru yang kompeten saja yang diserti kasi. Perubahan-perubahan mutakhir dalam program ini telah mengarah ke sana dan analisis lebih jauh diperlukan untuk menilai apakah perubahan-perubahan Foto: Khairullah tersebut telah cukup untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah di Indonesia. Penelitian dan penyusunan dokumen ini dikerjakan oleh Joppe De Ree, Samer Al-Samarrai dan Susiana Iskandar. Penyusunan dokumen ini sebagian didanai oleh Pemerintah Belanda di bawah pengawasan Bank Dunia. Temuan, interpretasi dan kesimpulan yang dijabarkan dalam dokumen ini tidak secara otomatis mencerminkan pandangan Pemerintah Indonesia atau Pemerintah Belanda. Untuk keterangan lebih lanjut, silakan menghubungi Mae Chu Chang, mchang@worldbank.org, atau Megha Kapoor, mkapoor1@worldbank.org Sektor Pembangunan Manusia Kantor Bank Dunia Jakarta Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 2, Lantai 12 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53 Telepon: (021) 5299 3000 Faks: (021) 5299 3111 Website: www.worldbank.org/id/education Printed on recycle paper